Indonesia berkabung.
Telah meninggal, demokrasi cita-cita reformasi pada tanggal
26 September 2014.
Mungkin inilah yang pernah dikatakan Bung Karno, bahwa
perjuangan kita akan lebih berat karena melawan bangsa kita sendiri.
Partai 'demokrat' menunjukkan jati diri yang tidak sedemokratis namanya.
Sejarah bergerak mundur.
Suara rakyat dilukai duri dalam daging. Setan-setan Orde
Baru pengkhianat demokrasi telah bangkit dari kubur. Tirani oligarki yang
hancur akan kembali dibangun.
Tapi ada yang harus kita ingat.
Jumlah kita besar, yang berarti kekuatan kita lebih besar
daripada mereka.
Kita yang punya kekuatan atas mereka, bukan sebaliknya.
Oleh karena itu kita harus menyatukan sikap. Menyatukan
haluan. Pikiran. Tindakan.
Tunjukkan bahwa kita, rakyat Indonesia, tidak akan segan
melawan segelintir elit yang haus kekuasaan. Kita, rakyat Indonesia, tidak akan
segan mengawal dan memperjuangkan cita-cita reformasi!
Apabila mereka mencoba mengancam kita untuk tunduk menjadi
kambing gembala mereka, katakan dengan lantang:
"Rakyat tidak harus takut pada pemerintah. Pemerintah yang harus takut pada rakyat!"
Akan tiba saatnya kita akan merenggut kembali suara kita.
Sampai hari itu tiba, hanya ada satu kata:
LAWAN!
Comments
Post a Comment